Suku Batak merupakan salah satu suku di Indonesia yang berada di pulau Sumatra bagian Utara. Suku Batak memiliki budaya khas yang disebut Patriaki. Patriaki menurut wikipedia adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki - laki sebagai sosok otoritas utama yang sentral dalam organisasi sosial.
Budaya Patriaki kebalikan budaya Matriaki. Baca lainnya, Budaya Matriaki Khas Suku Minangkabau Sumatra Barat
Hampir diseluruh dunia mengambil silsilah keluarga berdasarkan garis keturunan ayah. Secara biologis garis keturunan Ayah adalah kuat ibarat bibit unggul sebagai lelaki sedangkan perempuan hanya sebagai wadah/media bibit unggul. Oleh karenanya setiap nama anak biasanya ditambah nama ayah pada akhiran namanya sebagai contoh, fulan bin Rahmat, fulan Smith, dsb.
Secara khusus suku Batak memiliki silsilah keluarga tidak hanya berdasarkan garis keturunan ayah namun juga berdasarkan marga - marga yang dikukuhkan dalam bentuk budaya Patriaki. Nama marga suku Batak yang dikenal lebih kurang 227 marga diantaranya adalah sebagai berikut:
- Nasution
- Harahap
- Panjaitan
- Lubis
- Sitompul
- Hutabarat
- Hutagalung
- Dll
Satu marga tertentu dalam budaya Patriaki adalah satu keluarga besar. Oleh karenanya jika perempuan suku Batak menikah dengan lelaki suku batak yang memiliki marga sama (semarga) maka, dilarang dalam budaya Patriaki meskipun tidak sedarah.
Jika perempuan suku Batak menikah dengan lelaki bukan suku Batak maka, marga perempuan tersebut tidak dapat dititiskan pada keturunannya. Sebaliknya jika lelaki suku batak menikah dengan perempuan bukan suku Batak maka, marganya akan dititiskan pada keturunannya. Pembagian warisan dalam budaya Patriaki lebih banyak untuk lelaki.
Begitulah penjelasan singkat mengenai budaya Patriaki khas suku Batak Sumatra Utara.